Puisi Bicara Antara Hati

Bicara Antara Hati
Karya:
Aisha Ardini

Aku menyalurkan pada pena,
Disaksi unggas, bulan dan bintang

Segelap sehitam dakwat,
Diberus digosok tiada memutih,
Aku bertanya pada hati,
Kenapa ia makin dikotori,
Bukankah sudah termeterai janji,
Sekadar membahang wahai api,
Aku merayu kamu pergi

Sepekat semerah darah,
Mengalir ia bersama anasir,
Bukankah aku sudah berpesan,
Jangan diikut jiwa yang gersang,
Biarkan ia mengalir pulang,
Jelmaan luar jangan diikutkan,
Apa akhirnya tinggal membahang

Sesejuk sebiru lautan,
Menghempas tepian menjadi debu,
Hati meronta ingin diikutkan,
Akal menangis minta dihentikan,
Mulut berbicara setajam pedang,
Tinggal aku tak berkesudahan

Tersentak aku dari lamunan,
Andai kata aku dilepaskan,
Merayu meraung tiada berakhiran,
Contengan di hatimu minta dihapuskan,
Ampun maaf segala kesalahan,
Tiada sanggup aku memutuskan


Omongan kosong aku lepaskan,
Bersama sesal melanda keresahan,
Titisan air mata meminta peluang,
Tiada ingin aku keseorangan,
Aku melutut memohon sayang